Video Korban Longsor Bintaro Meminta Kepada Djarot Untuk Bantu Dirinya
Jakarta - Lasmi (40) tampak sibuk memilah-milah barang miliknya di pinggir kali Bintaro Utara, Jalan Bintaro Utara RT 11 RW 11, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan longsor, Rabu (20/9/2017) siang.
Barang-barang itu telah jatuh ke kali bersama longsoran rumahnya.
Beberapa barang yang masih bisa dimanfaatkan, seperti celana, piring plastik, panci, dan lainnya ia pisahkan.
Perempuan berkerudung biru itu adalah korban longsor yang terjadi pada Rabu (20/9/2017) dini hari. Tampak rumahnya yang hanya berjarak kurang lebih 10 meter sudah hancur sebagian.
Terdapat enam rumah saling berdampingan yang rusak. Seluruhnya bagian dapur dan kamar mandi yang rusak. Sementara, turap setinggi kurang lebih lima meter itu sudah hancur berantakan. Para petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan terlihat sedang bergegas memperbaiki sementara. Lasmi sendiri saat ini masih bingung untuk menempati rumah itu kembali. Ia takut jika nanti malam hujan lagi, kembali longsor terjadi.
"Sekarang cuma bisa selamatin barang-barang yang ada. Kalau dari pemerintah, belum ada informasi mau bantu," kata Lasmi sambil memilah barangnya. Barang yang paling berharga hancur adalah mesin cucinya. Namun, lebih dari itu ia kini masih takut menempati rumahnya.
"Takut kalau nanti malam hujan lagi, bisa-bisa longsor lagi," cemasnya. Lasmi menceritakan saat itu sedang tertidur. Tapi tiba-tiba terdengar suara seperti kendaraan yang kecelakaan. "Tahu-tahu saya dengar, braakk... Saya langsung bangun. Saya lihat ke dapur, spontan bilang, Astagfirullaaah. Dapur sama kamar
kamar mandi saya hancur semua," katanya.
Di rumah berukuran 40 meter persegi itu, Lasmi tinggal bersama suami dan dua anaknya.Ia tinggal sejak tahun 2016. Menempati rumah itu karena sang suami bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Sampai saat ini baru ada orang kelurahan yang mendata kami. Tapi belum ada yang bilang mau bantu. Karena itu kami berharap pemerintah mau bantu kami bangun rumah ini lagi. Kami bingung mau tinggal di mana lagi," ujarnya.
Saksikan video nya di bawah ini
Barang-barang itu telah jatuh ke kali bersama longsoran rumahnya.
Beberapa barang yang masih bisa dimanfaatkan, seperti celana, piring plastik, panci, dan lainnya ia pisahkan.
Perempuan berkerudung biru itu adalah korban longsor yang terjadi pada Rabu (20/9/2017) dini hari. Tampak rumahnya yang hanya berjarak kurang lebih 10 meter sudah hancur sebagian.
Terdapat enam rumah saling berdampingan yang rusak. Seluruhnya bagian dapur dan kamar mandi yang rusak. Sementara, turap setinggi kurang lebih lima meter itu sudah hancur berantakan. Para petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan terlihat sedang bergegas memperbaiki sementara. Lasmi sendiri saat ini masih bingung untuk menempati rumah itu kembali. Ia takut jika nanti malam hujan lagi, kembali longsor terjadi.
"Sekarang cuma bisa selamatin barang-barang yang ada. Kalau dari pemerintah, belum ada informasi mau bantu," kata Lasmi sambil memilah barangnya. Barang yang paling berharga hancur adalah mesin cucinya. Namun, lebih dari itu ia kini masih takut menempati rumahnya.
"Takut kalau nanti malam hujan lagi, bisa-bisa longsor lagi," cemasnya. Lasmi menceritakan saat itu sedang tertidur. Tapi tiba-tiba terdengar suara seperti kendaraan yang kecelakaan. "Tahu-tahu saya dengar, braakk... Saya langsung bangun. Saya lihat ke dapur, spontan bilang, Astagfirullaaah. Dapur sama kamar
kamar mandi saya hancur semua," katanya.
Di rumah berukuran 40 meter persegi itu, Lasmi tinggal bersama suami dan dua anaknya.Ia tinggal sejak tahun 2016. Menempati rumah itu karena sang suami bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Sampai saat ini baru ada orang kelurahan yang mendata kami. Tapi belum ada yang bilang mau bantu. Karena itu kami berharap pemerintah mau bantu kami bangun rumah ini lagi. Kami bingung mau tinggal di mana lagi," ujarnya.
Saksikan video nya di bawah ini
- TRIBUN -
Post a Comment