Surat Terakhir dari Santri Ponpes Darul Quran Ittifaqiyah yang Terbakar

Surat Terakhir dari Santri Ponpes Darul Quran Ittifaqiyah yang Terbakar
Surat Terakhir dari Santri Ponpes Darul Quran Ittifaqiyah yang Terbakar
Jakarta - Tragedi kebakaran yang terjadi di Pusat Tahfiz Darul Quran Ittifaqiyah Kamis, 14 September 2017 lalu ternyata meninggalkan kesan yang mendalam kepada rakyat Malaysia.

Dalam kebakaran yang terjadi di Jalan Keramat Ujung pada pukul 05.15 waktu setempat, sebanyak 21 santri tahfiz dan dua orang guru dinyatakan tewas. Sementara itu, empat santri mengalami terluka parah dan tiga lainnya luka ringan.

Kesedihan akibat kebakaran tersebut tidak hanya dirasakan keluarga dan kerabat korban, tapi juga pembaca berita di Buletin Utama TV3, Nor Intan Ezreena Amir Hamzah.

Noor tidak bisa menahan kesedihan saat membacakan surat Amiel Ashraf Abd Rasid, 11 tahun, yang ikut menjadi korban tewas dalam tragedi tersebut. Dari video yang dibagikan TV3, awalnya Nor masih lancar membacakan berita tentang keluarga Amiel.

Tetapi, ketika mulai menyebut bahwa Amiel menulis surat kepada ibunya, Norhayati Khalid, 42 tahun, dan ayahnya, suara Nor bergetar karena tak kuasa menahan tangisnya.

Di antara isi surat tersebut, Amiel mengungkapkan betapa dia menyayangi kedua orang tuanya, serta tujuannya memasuki tahfiz untuk membantu mereka masuk surga. Karena tidak bisa meneruskan kata-katanya, rekan Nor menggantikannya membacakan berita tentang surat Amiel itu.


-  DREAM  -

Sign out
Baca Juga ×
Diberdayakan oleh Blogger.