Mengaku Menyesal, Pembunuh Bos Bakmi Kini Jadi Mualaf

Mengaku Menyesal, Pembunuh Bos Bakmi Kini Jadi Mualaf
Jhon, Pembunuh Bos Bakmi Kini Jadi Mualaf
Jakarta - JS alias Jhon, 36 tahun, mengaku menyesal telah membunuh bos bakmi Vera Yusika Sumarna. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta mengatakan bahwa Jhon pergi ke pondok pesantren untuk bertobat setelah menghabisi nyawa Vera.

"Di pesantren, yang bersangkutan mengatakan jujur telah berbuat (membunuh) dan mencoba menyesali," kata Nico di Polda Metro Jaya, Selasa, 19 September 2017.

Nico menuturkan, Jhon bertemu dengan seorang kyai pemimpin Pondok Pesantren Leuweung Gede di daerah Tenjo. Di sana, Jhon mengakui perbuatannya dan menyatakan keinginannya untuk bertobat dan masuk Islam. "Sekarang (Jhon) sudah mualaf."

Jhon membunuh Vera, 44, dengan menusuk lehernya pada Sabtu, 16 September 2017. Vera merupakan bosnya di Depot Bakmi Verlis di Poris, Tangerang. Keduanya menjalin hubungan sebagai kekasih selama satu tahun. Padahal, masing-masing sudah memiliki pasangan dan berkeluarga.

Pembunuhan itu dipicu atas ucapan Vera yang dinilai menyinggung ukuran alat kelamin Jhon setelah mereka berhubungan badan. Vera bahkan membanding-bandingkan ukuran alat kelamin Jhon dengan mantan selingkuhannya. Jhon tersinggung lalu cekcok sampai keduanya saling pukul hingga akhirnya Jhon menusuk Vera hingga tewas.

Usai membunuh, Jhon kabur ke rumah mertuanya kemudian sepupunya sebelum tiba di pondok pesantren untuk bertobat. Jejaknya pun kemudian tercium oleh polisi. Pembunuh bos bakmi itu ditangkap pada Senin, 18 September 2017. "Tim menangkapnya di Curug, Tangerang," kata Nico.


-  TEMPO  -

Sign out
Baca Juga ×
Diberdayakan oleh Blogger.