Kisah Kasmaran Bos Bakmi yang Berakhir Dengan Kematian
"Vera sudah punya suami, jadi hubungan Vera dengan suaminya sedang bermasalah," kata Nico di Polda Metro Jaya, Selasa, 19 September 2017. Jonny, yang sebelumnya disebut Jhon oleh polisi, pun sudah memiliki istri dan anak tapi hubungannya tidak harmonis.
Jonny pun berpacaran dengan bos Depot Bakmi Verlis di Poris, Tangerang, tempat dia bekerja. Usaha itu dijalankan Vera bersama suaminya.
Hubungan perselingkuhan itu terungkap dan amburadul setelah Jonny membunuh Vera dengan pisau dapur pada Sabtu, 16 September 2017. Jhon menusuk leher wanita kelahiran Surabaya itu sebanyak dua kali karena dipicu ucapan Vera yang melukai harga dirinya. "Terjadi cekcok dan saling memukul."(Baca Juga:Mengaku Menyesal, Pembunuh Bos Bakmi Kini Jadi Mualaf)
Keduanya bertengkar seusai berhubungan badan di rumah kontrakannya. Awal, Jonny meminta berhubungan badan untuk kedua kalinya namun Vera menolak sambil mengejek ukuran alat kelamin Jonny. Bahkan, berdasarkan pengakuan Jonny, Vera juga membanding-bandingkan kemampuan seksual Jonny dengan mantan selingkuhan Vera. Jonny naik pitam kemudian terjadi adu mulut.
Pada Sabtu malam itu jasad Vera ditemukan dengan luka tusukan di leher kiri, tangan terikat, dan mulut disumpal baju.
Setelah membunuh bos yang juga kekasihnya itu, Jonny kabur ke rumah mertuanya sekaligua mengunjungi anaknya. Kaget Jonny bukan main di sana karena memergoki istrinya berselingkuh dengan pria lain di kamarnya. Jonny langsung membacok keduanya dengan senjata tajam lalu kabur ke rumah sepupunya.
Kepada sepupunya Jonny mengakui telah membunuh Vera. Sepupunya mengarahkan Jonny menemui seorang kyai di pondok pesantren di kawasan Tenjo. Di sana, Jonny mengakui perbuatannya, mengaku menyesal, lalu mengucap kalimat syahadat untuk menganut agama Islam.
Jejak Jonny, sang pembunuh bos bakmi, pun tercium polisi. Penyidik menangkapnya di Curug, Tangerang, pada Senin, 18 September 2017.
- TEMPO -
Post a Comment