Film Eiffel I'm In Love Akan Rilis Bulan Februari Tahun 2018
Jakarta - Kisah cinta romantis antara Tita (Shandy Aulia) dan Adit (Samuel Rizal) di film Eiffel I'm in Love memang sempat hits di awal 2000an. Setelah sekitar 13 tahun, sekuel film ini pun digarap.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Produser Soraya Intercine Film, Sunil Soraya saat jumpa media di PT Soraya Intercine Film, Jalan KH. Wahid Hasyim Nomor 3, Jakarta Pusat, Jumat (15/9/2017). Dalam kesempatan tersebut, Sunil menjelaskan saat ini film tersebut dalam tahap editing, sekaligus promo.
"Prosesnya cukup lama sampai sekira satu sampai dua tahun yang lalu. Produksi sudah selesai. Sekarang tahapan editing," kata dia.
Dari sisi penggarapan, terdapat perbedaan antara Eiffel I'm in Love dan Eiffel I'm in Love 2. Untuk film yang kedua ini, Sunil mempercayakan penggarapannya kepada Rizal Mantovani.
Kendati ada perbedaan di posiai sutradara, namun Sunil memastikan tidak akan membuat cerita film itu terputus dari film sebelumnya. Dia beralasan, meskipun tidak menggarap film pertamanya, namun Rizal dinilai memiliki hubungan yang cukup erat dengan Eiffel I'm in Love pertama.
"Saya dan Pak Rizal sejak Eiffel I'm in Love pertama sudah tandem. Karakter-karakternya sudah masuk. Pak Rizal yang bikin musik. Jadi, dia sudah tidak asing dengan cerita film ini," beber dia.
Sunil juga mengonfirmasikan film ini akan mulai beredar pada Februari tahun depan. Kendati begitu, dia enggan untuk menceritakan secara rinci kapan tepatnya film itu mulai diputar di Bioskop.
"Rilis bulan Februari, sountrack masih Melly Goeslaw. Untuk tanggal berapanya (rilis), tunggu tanggal mainnya," beber dia.
Dipercaya menjadi sutradara film remaja yang pernah sukses pada 13 tahun lalu, diakui Rizal menjadi beban tersendiri. Kendati begitu, dia menegaskan dari beban itu dia mencoba untuk mengubahnya menjadi kekuatan.
"Membebani, iya. Tapi saya mencoba transfer beban itu sebagai energi positif agar film ini dapat tempat di hati msyarakat luas. Saya juga ngefans Nasri Cheppy (sutradara Eiffel I'm In Love pertama). Beban, iya. Tapi kalau beban terus takutnya tidak ada output," ujar dia.
Kendati bertugas untuk melanjutkan cerita yang digarap sutradara lain, namun dia mengaku tidak terlalu mengalami kesulitan. Komunikasi antara pemain yang baik, diakui dia membantu banyak dirinya dalam proses pembuatan film.
"Sangat menarik saya kerja sama dengan Shandy dan Samuel, karena mereka ini tau banget karakter masing-masing. Tinggal manggil aja Tita untuk Shandy dan Adit untuk Samuel," kata dia.
Sementara itu, pemeran Adit, Samuel Rizal menjelaskan, dalam film Eiffel I'm in Love 2 itu, ada beberapa perbedaan yang dialami oleh Adit. Kendati begitu, secara mendasar, karakter Adit pada film sebelumnya tetap melekat pada film itu.
"13 tahun yang lalu pasti ada pendewasaan. Namun karakternya sama. Adit tetap cuek tapi tetep sayang sama Tita," papar dia. Hal serupa juga dialami oleh Tita. Kendati lebih dewasa, namun karakter Tita remaja tetap menempel pada diri Tita dewasa.
"Tetap saling mencintai. Ada perubahan-perubahan, karena sudah dewasa. Sekarang lebih dewasa dalam pergaulan. Tapi sifat dasar Tita itu masih ada. Karena sudah ada dasar karakter di film sebelumnya, jadi tinggal mengembangkan," ucap Shandy.
Selain dua pemain tersebut, sejumlah artis akan ambil bagian dalam film Eiffel I'm in Love 2 itu. Mereka adalah Tommy Kurniawan (Alan), Saphira Indah (Uni), Helmy Yahya (Papa Tita), Hilda Arifin (Bunda Tita), dan Shakira Alatas (Nanda).
Untuk proses pembuatan film, 75% dilakukan di Paris. Adapun 25 persen sisanya dilakukan di Jakarta. Terkait biaya pembuatan, Sunil menegaskan film tersebut memakan biaya yang sangat besar. Kendati begitu dia enggan membocorkan jumlah yang dimaksud.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Produser Soraya Intercine Film, Sunil Soraya saat jumpa media di PT Soraya Intercine Film, Jalan KH. Wahid Hasyim Nomor 3, Jakarta Pusat, Jumat (15/9/2017). Dalam kesempatan tersebut, Sunil menjelaskan saat ini film tersebut dalam tahap editing, sekaligus promo.
"Prosesnya cukup lama sampai sekira satu sampai dua tahun yang lalu. Produksi sudah selesai. Sekarang tahapan editing," kata dia.
Dari sisi penggarapan, terdapat perbedaan antara Eiffel I'm in Love dan Eiffel I'm in Love 2. Untuk film yang kedua ini, Sunil mempercayakan penggarapannya kepada Rizal Mantovani.
Kendati ada perbedaan di posiai sutradara, namun Sunil memastikan tidak akan membuat cerita film itu terputus dari film sebelumnya. Dia beralasan, meskipun tidak menggarap film pertamanya, namun Rizal dinilai memiliki hubungan yang cukup erat dengan Eiffel I'm in Love pertama.
"Saya dan Pak Rizal sejak Eiffel I'm in Love pertama sudah tandem. Karakter-karakternya sudah masuk. Pak Rizal yang bikin musik. Jadi, dia sudah tidak asing dengan cerita film ini," beber dia.
Sunil juga mengonfirmasikan film ini akan mulai beredar pada Februari tahun depan. Kendati begitu, dia enggan untuk menceritakan secara rinci kapan tepatnya film itu mulai diputar di Bioskop.
"Rilis bulan Februari, sountrack masih Melly Goeslaw. Untuk tanggal berapanya (rilis), tunggu tanggal mainnya," beber dia.
Dipercaya menjadi sutradara film remaja yang pernah sukses pada 13 tahun lalu, diakui Rizal menjadi beban tersendiri. Kendati begitu, dia menegaskan dari beban itu dia mencoba untuk mengubahnya menjadi kekuatan.
"Membebani, iya. Tapi saya mencoba transfer beban itu sebagai energi positif agar film ini dapat tempat di hati msyarakat luas. Saya juga ngefans Nasri Cheppy (sutradara Eiffel I'm In Love pertama). Beban, iya. Tapi kalau beban terus takutnya tidak ada output," ujar dia.
Kendati bertugas untuk melanjutkan cerita yang digarap sutradara lain, namun dia mengaku tidak terlalu mengalami kesulitan. Komunikasi antara pemain yang baik, diakui dia membantu banyak dirinya dalam proses pembuatan film.
"Sangat menarik saya kerja sama dengan Shandy dan Samuel, karena mereka ini tau banget karakter masing-masing. Tinggal manggil aja Tita untuk Shandy dan Adit untuk Samuel," kata dia.
Sementara itu, pemeran Adit, Samuel Rizal menjelaskan, dalam film Eiffel I'm in Love 2 itu, ada beberapa perbedaan yang dialami oleh Adit. Kendati begitu, secara mendasar, karakter Adit pada film sebelumnya tetap melekat pada film itu.
"13 tahun yang lalu pasti ada pendewasaan. Namun karakternya sama. Adit tetap cuek tapi tetep sayang sama Tita," papar dia. Hal serupa juga dialami oleh Tita. Kendati lebih dewasa, namun karakter Tita remaja tetap menempel pada diri Tita dewasa.
"Tetap saling mencintai. Ada perubahan-perubahan, karena sudah dewasa. Sekarang lebih dewasa dalam pergaulan. Tapi sifat dasar Tita itu masih ada. Karena sudah ada dasar karakter di film sebelumnya, jadi tinggal mengembangkan," ucap Shandy.
Selain dua pemain tersebut, sejumlah artis akan ambil bagian dalam film Eiffel I'm in Love 2 itu. Mereka adalah Tommy Kurniawan (Alan), Saphira Indah (Uni), Helmy Yahya (Papa Tita), Hilda Arifin (Bunda Tita), dan Shakira Alatas (Nanda).
Untuk proses pembuatan film, 75% dilakukan di Paris. Adapun 25 persen sisanya dilakukan di Jakarta. Terkait biaya pembuatan, Sunil menegaskan film tersebut memakan biaya yang sangat besar. Kendati begitu dia enggan membocorkan jumlah yang dimaksud.
- SINDONEWS -
Post a Comment