Aris Budiman: Novel Pernah Minta Maaf Ke Saya Saat Menjelang Pulang

Aris Budiman: Novel Pernah Minta Maaf Ke Saya Saat Menjelang Pulang
Aris Budiman: Novel Pernah Minta Maaf Ke Saya Saat Menjelang Pulang
Jakarta - E-mail penyidik senior Novel Baswedan yang dikirim ke pimpinan KPK dan Wadah Pegawai (WP) KPK dianggap Aris Budiman mencemarkan nama baiknya. Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK itu pun melaporkan Novel ke polisi.

Meski demikian, Aris menyebut Novel pernah meminta maaf padanya. E-mail itu sendiri dikirimkan Novel pada Februari 2017 sebelum peristiwa teror penyiraman air keras yang menimpanya pada 11 April 2017.

"Dia (Novel) minta maaf terus waktu itu menjelang pulang, 'maaf bang itu barangkali tidak mengurangi kemuliaan abang', tapi saya bilang 'Vel seumur hidup saya tidak mencari kemuliaan, kalau kemuliaan toh menikmati sedikit diberikan Tuhan Allah itu rasa syukur luar biasa, seperti bagaimana masa kecil saya, kehidupan saya. Saya orang biasa tiba-tiba diberikan posisi sekarang'," kata Aris ketika ditemui detikcom di Jakarta, Kamis (14/9/2017)

Gara-gara e-mail itu pula Novel sempat mendapatkan surat peringatan (SP) 2 dari pimpinan KPK. Namun belakangan, SP2 Novel itu dicabut.

Kembali soal Novel, sebenarnya Aris telah berniat melaporkan Novel tentang isi e-mail yang dianggapnya mencemarkan nama baik. Namun, saat itu Novel disebut Aris mengalami musibah penyiraman air keras sehingga niat Aris tertunda.

"Sebelum (kejadian penyiraman air keras), setelah itu ada proses kemudian berhenti di tengah jalan karena ada protes wadah pegawai. Saya mau melapor tiba-tiba di siram, jadi tidak enak, orang lagi susah saya mau ini (laporin)," kata Aris.

Aris pun melaporkan Novel pada 13 Agustus 2017 atas dugaan pencemaran nama baik dengan sangkaan Pasal 27 ayat 3 UU ITE. Kasus ini merupakan delik aduan. 


-  DETIK  -

Sign out
Baca Juga ×
Diberdayakan oleh Blogger.