30 Persen Pekerjaan di Bank akan Hilang, Ini Kata Mantan CEO Citigroup
Dalam wawancara dengan Bloomberg, pria 60 tahun ini mengatakan ancaman terbesar teknologi datang dari kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan robot. Dua teknologi ini akan menggantikan sumber daya manusia yang bekerja di back office.
"Saya melihat dunia perbankan beralih dari lembaga keuangan besar ke perusahaan yang sedikit lebih terdesentralisasi," tuturnya seperti dilansir dari Bloomberg, Sabtu (16/9/2017).
Prediksi Pandit ternyata sama dengan riset yang dikeluarkan Citigroup pada Maret lalu. Dalam laporan tersebut diperkirakan sebanyak 30 persen pekerjaan perbankan akan hilang selama satu dekade mendatang. Perusahaan perbankan ini juga semakin banyak menggunakan kinerja robot untuk melakukan berbagai pekerjaan.
Laporan Citi juga menyebutkan, adanya kantor cabang dan biaya staf bank membuat sekira 65 persen dari total biaya ritel dasar bank yang lebih besar. Banyak dari pekerjaan ini berisiko terkena dampak automatisasi.
Pekerjaan teller secara khusus juga terancam. Hal ini terlihat dari jumlah teller di bank AS telah menurun 15 persen sejak mencapai puncaknya pada tahun 2007.
Negara yang mengalami pergeseran profesi perbankan terbesar adala China. Di banyak tempat, kecerdasan buatan dan internet telah menggantikan posisi bank di Negeri Tirai Bambu ini.
- LIPUTAN6 -
Post a Comment