Pelatih Gresik United Protes Atas Kepemimpinan Wasit
Kerugian terbesar Gresik United pada laga itu, menurut Hanafi, adalah ketika Semen Padang menciptakan gol terakhirnya melalui kaki Tambun Naibaho. Menurut dia, penyerang berusia 26 tahun itu sudah dalam posisi off-side sebelum menceploskan bola ke gawang timnya.
"Anak-anak memberikan perlawanan. Tapi hakim garisnya ngantuk," ujarnya seusai pertandingan.
Protes Hanafi itu diamini anak asuhannya. Penjaga gawang Gresik United, Aji Saka, juga menuding kepemimpinan wasit berat sebelah pada laga itu. "Kepemimpinan wasit kurang fair bagi tim kami," ujarnya.
Pada babak pertama Gresik United mampu menahan imbang tuan rumah. Semen Padang yang sempat unggul lewat gol Vendri Mofu harus rela turun minum dengan kondisi imbang 1-1 setelah Yusuf Efendi membobol gawang mereka pada menit ke-44.
Hanafi mengakui anak asuhannya bermain buruk pada babak kedua. Faktor kematangan, menurut dia, belum dimiliki anak asuhannya. "Anak-anak masih muda. Belum berpengalaman. Masih labil," ujarnya.
Kekalahan itu membuat Gresik United gagal memperbaiki posisinya di klasemen sementara Liga 1. Mereka berada di urutan ke-17 dengan membukukan tujuh poin dari 18 pertandingan. Sedangkan Semen Padang FC mampu naik ke peringkat 8.
- TEMPO -
Post a Comment