Panglima TNI Himbau Warga Agar Tidak Terpecah Belah Oleh Kelompok Tertentu

Panglima TNI Himbau Warga Agar Tidak Terpecah Belah Oleh Kelompok Tertentu
Jakarta - Panglima TNI Gatot Nurmantyo menegaskan semua warga negara Indonesia jangan mau ditakut-takuti oleh kelompok tertentu yang ingin memecah belah bangsa.
Hal itu disampaikan Gatot dalam Simposium Nasional yang dihelat oleh DPP Taruna Merah Putih (TMP) di Balai Kartini, Jakarta, Senin (14/8). 

Selaian Gatot, Simposium Nasional yang mengusung tema “Bangkit Bergerak, Pemuda Indonesia Majukan Bangsa” juga dihadiri oleh Kapolri Tito Karnavian, Direktur The Wahid Institute Yenny Wahid, dan Kepala Unit Kerja Presiden Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif. 

Dalam panel pertama ini mereka membicarakan soal 'Intoleransi, Ancaman Bagi Kebhinnekaan Dan Persatuan Bangsa." Panel pertama ini dimoderatori oleh Direktur Eksekutif Indobarometer Muhammad Qodari.

Ratusan orang dalam berbagai elemen hadir dalam acara ini yang sangat meriah ini. Di antaranya GMKI, KAMMI, PMKRI, HMI, IMM, GMNI, Hikmahbudhi, KMHDI, Pemuda Muhammdiyah, GP Ansor, KNPI dan lain-lain. 

Acara juga dihadiri sayap organisasi PDI Perjuangan seperti Repdem, Banteng Muda Indonesia, Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) dan lain-lain. 

Selain itu, hadir juga organisasi sayap dari partai lain seperti Sapma Hanura, Matara PAN, AMPG Gokar dan Garda Nasdem. Hadir juga perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jakarta dan para Ketua OSIS dari berbagai sekolah.

Dalam kesempatan ini, Gatot juga mengajak para pemuda dan mahasiswa untuk menjadi garda terdepan untuk menjaga keutuhan bangsa. Pasalnya dua elemen ini lah yang mengawal kesadaran bangsa ini untuk merdeka. “Peran pemuda dan mahasiwa dalam sejarah sangat penting untuk meraih kemerdekaan,” katanya.

Selain itu, Ia mengajak kepada seluruh peserta Simposium untuk menjaga dan mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Sehingga tujuan kemerdekaan bisa terwujud. “Marilah kita jaga Pancasilasecara konsisten dan benar, maka tujuan bangsa akan tercapai,” katanya.

Labih lanjut Gatot juga berharap, agar TMP menjadi kader pelopor untuk mendobrak dan mengubah kondisi bangsa saat ini menuju bangsa yang lebih baik. Untuk itu ia meminta agar pemuda bangsa harus memiliki mimpi besar. Bukan menjadi generasi pemimpi.

“Marilah bergerak untuk mengubah bangsa ini. Selamat bekerja dan berjuang jangan mudah menyerah. Kami titipkan ini kepada mu.  wujudkan Indonesia menjadi bangsa pemenang,” pungkas Gatot. 

Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Umum TMP Maruarar Sirait mengatakan bahwa TMP selalu berdiri paling depan dalam membela Pancasila.

Simposium ini, kata dia, selain dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-72, juga dalam rangka mendukung segala upaya impelementasi Pancasila di berbagai bidang, seperti bidang politik da ekonomi. Karena itulah, simposium ini mengundang berbagai narasumber yang sangat otoritatif di bidang.

"Kita ingin membumikan terus Pancasila di Indonesia. Dalam bidang ekonomi misalnya kita mau aturan-aturan perekonomian yang berpihak pada rakyat kecil. Kesenjangan tak boleh diatasi dengan radikalisme, melainkan harus diatasi dengan pemerataan," ungkap Maruarar.


-  JAWAPOS  -

Sign out
Baca Juga ×
Diberdayakan oleh Blogger.