Inilah Yang Terjadi Bila Saluran Kencing Pada Anak Terinfeksi Bakteri
Infeksi saluran kencing pada anak tidak mudah diketahui oleh orang tua karena gejalanya sulit diungkapkan oleh anak. Gejala ISK pada anak yang mungkin bisa diketahui oleh orang tua biasanya berupa demam tinggi, anak lebih rewel dari sebelumnya, atau menangis saat buang air kecil. Timbulnya ketiga gejala ini kemungkinan menandakan Anda anak terkena infeksi saluran kencing.
Sedangkan anak yang lebih tua mungkin sudah bisa mengeluhkan beberapa gejala yang ia rasakan. Gejala-gejala itu bisa berupa perasaan tidak tuntas saat buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, warna urin berubah dan berbau busuk, sering mengompol dan nyeri perut bawah.
Pada infeksi saluran kencing, bakteri biasanya masuk melalui uretra. Kemudian dapat menjalar ke saluran kemih dan menginfeksi kandung kemih (sistitis) serta ginjal (pielonefritis).
Kekhawatiran terbesar infeksi saluran kencing pada anak-anak adalah dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen dan jaringan parut.
Jaringan parut berulang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan mengurangi fungsi ginjal hingga gagal ginjal. Bayi dan anak kecil dapat berisiko tinggi terhadap komplikasi ini.
Karena komplikasi inilah, pengobatan yang adekuat (memadai) saat anak pertama kali terkena infeksi saluran kencing sangat diperlukan.
Kenyataannya, sangat sulit untuk mendeteksi infeksi saluran kencing pada bayi dan anak kecil. Tidak semudah mengenali gejala infeksi saluran kencing yang terjadi pada anak yang lebih tua dan orang dewasa.
Akibat sulitnya mendeteksi gejala ISK tersebut, orang tua biasanya membawa anak mereka ke dokter dalam keadaan infeksi saluran kencing berulang yang sudah disertai komplikasi.
Oleh karena itu, apabila anak Anda menunjukkan gejala infeksi saluran kencing segera periksakan ke dokter. Biasanya, dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi antibiotik yang adekuat (memadai) dan mengonsumsi air lebih banyak daripada sebelum anak Anda mengalami ISK.
- KLIKDOKTER -
Post a Comment