Hati-Hati Terhadap Software Murah, Selain Bajakan Data Anda Bisa di Curi
Berdasarkan data survei British Social Attitudes 2016, Indonesia menempati peringkat kedua sebagai populasi terbesar dengan software tidak berlisensi resmi di Asia Pasifik. Sementara itu menurut Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP), tingkat pembajakan software di Indonesia menempati posisi 4 setelah pembajakan terhadap tinta printer, pakaian, dan produk kulit.
Padahal banyak kerugian yang bisa menimpa Anda bila menggunakan software bajakan. Misalnya kinerja komputer menjadi buruk dan internet menjadi lambat. Kendala ini sangat mempengaruhi aktivitas pribadi dan bisnis. Pekerjaan Anda bisa berantakan karena komputer tidak kunjung menyelesaikan perintah.
Sayangnya masih banyak yang menyepelekan hal ini. Sebab sebagian orang berpikir kendala ada di koneksi jaringan internet atau banyaknya file yang disimpan dalam komputer atau laptop. Padahal penggunaan software palsu bisa menjadi penyebab utamanya.
Tahukah Anda bahwa menggunakan software palsu bisa berdampak lebih besar pada hidup Anda? Tidak bisa dipungkiri, software bajakan bisa membuat komputer terserang malware tanpa sepengetahuan Anda.
Faktanya, 60% konsumen yang meng-install software bajakan mengalami serangan malware. Di samping kinerja komputer dan kecepatan internet menjadi lambat, serangan ini bisa mendukung suatu pihak mencuri informasi pribadi (sandi, foto, dan e-mail). Bahkan informasi finansial Anda bisa dicuri. Antara lain akun bank online hingga informasi kartu kredit.
Studi dari National University of Singapore menjelaskan bagaimana cara kerja hacker atau pencuri data. Faktanya 1 dari 2 malware yang terunduh dari software bajakan merupakan Trojan, software berbahaya yang dapat merusak sistem. Ketika komputer Anda sudah terserang Trojan, hacker dengan sangat mudah mengenkripsi file dan membuat backdoor untuk mengendalikan komputer Anda. Mengerikan bukan?
Melihat fenomena ini, Microsoft meluncurkan Digital Crime Unit di 30 negara untuk memerangi kejahatan di dunia digital. Salah satunya dengan menghadirkan software orisinal di tujuh e-commerce, yakni Lazada, Blibli, Bhinneka, JD.ID, Blanja.com, Tokopedia, dan Bukalapak. Dengan kerja sama tersebut, Microsoft berkomitmen melindungi konsumen dari pembajakan.
Namun Anda juga harus tetap berhati-hati dalam membeli software Microsoft orisinal. Ketika menemukan software dengan harga yang murah, cari tahu lebih lanjut mengenai keaslian produk. Jangan malu atau takut untuk bertanya mengenai fitur utamanya. Misal seputar hologram di DVD dan memeriksa Windows Activation-nya.
Jika Anda menemukan product keys yang dijual terpisah, maka besar kemungkinan produk tersebut bajakan. Sebab Microsoft tidak menjual serta mendistribusikan product keys sebagai produk terpisah. Bisa jadi product keys yang dijual adalah curian atau counterfeit.
Perlu diketahui, Anda juga akan mendapatkan garansi keamanan, update berkala, hingga support customer service bila menggunakan software asli. Masih mau membeli Microsoft bajakan? Cari yang Ori!
Anda menjadi korban software bajakan atau counterfeit? Segera sampaikan keluhan Anda di sini.
- DETIK -
Post a Comment