Golkar dan PDIP Buka Peluang Untuk Berkoalisi Pilgub Jabar 2018

Golkar dan PDIP Buka Peluang Untuk Berkoalisi Pilgub Jabar 2018
Golkar dan PDIP Buka Peluang Untuk Berkoalisi Pilgub Jabar 2018
Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Golkar membuka peluang berkoalisi menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan situasi politik menjelang Pilgub Jawa Barat 2018.

“Kami harus melihat dinamika rakyat dan melihat kemampuan dan elektabilits calon. Itu yang menjadi konsideran dalam mengambil keputusan politik,” kata Hasto di rumah Idrus Marham di Cibubur, Jakarta, Ahad 6 Agustus 2017. Hasto mengatakan tetap memperhatikan situasi politik meski PDIP dapat mengusung sendiri calonnya.

Hasto menambahkan saat ini pihaknya masih mengadakan uji kepatutan dan kelayakan terhadap kadernya yang bakal diusung. Beberapa nama muncul seperti TB Hasanuddin dan Puti Guntur Soekarno. Targetnya, nama calon akan dikerucutkan pada awal September mendatang. 

“PDIP tidak kekurangan stok nama karena partai terus kaderisasi kepemimpinan,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan komunikasi terus dilakukan bersama partai berlambang banteng ini. Idrus menegaskan bakal memberikan prioritas untuk kadernya diusung sebagai calon kepala daerah. Nama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi pun muncul dalam bursa calon gubernur. 

“Saudara Dedi adalah seorang kader yang berpengalaman punya prestasi kerja, dan kerja politik di rakyat luar biasa,” kata Idrus.

Sinyalemen koalisi PDIP-Golkar pun menguat lantaran keinginan Golkar untuk memperkuat koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Idrus, pihaknya kini tengah membahas komposisi pasangan calon kepala daerah yang ingin diusung kedua partai tersebut. 

“Agar bagaimana pasanagan ini sesuai dengan aspirasi rakyat, kami mengecek lembaga survei yang ada,” ujar Idrus.

Hasto pun menyatakan tak keberatan jika PDIP hanya mengajukan calon wakil gubernur di Pilgub Jawa Barat 2018. “Kami berpandangan cagub dan cawagub merupakan satu kesatuan kepemimpiman yang harus punya visi yang sama,” katanya. Meski menarge


-  TEMPO  -

Sign out
Baca Juga ×
Diberdayakan oleh Blogger.