14 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Kejadian Kereta Anjlok di India
Saluran TV CNN News18 menempatkan korban tewas pada 20 orang dalam kecelakaan di dekat Muzaffarnagar, sekitar 130 km (80 mil) utara ibukota New Delhi. Penduduk setempat mengatakan kepada saluran tersebut bahwa beberapa gerbong yang tergelincir menghantam rumah-rumah di dekatnya seperti disitir dari Reuters, Minggu (20/8/2017).
Kecelakaan kereta sering terjadi di India, yang memiliki jaringan rel terbesar keempat di dunia. Investasi yang buruk dalam beberapa dekade terakhir di jaringan yang luas dan meningkatnya permintaan membuat kereta api penuh sesak berjalan di infrastruktur yang berderit.
Kecelakaan ini merupakan insiden yang melibatkan kereta penumpang keempat pada tahun ini dan yang ketiga di Uttar Pradesh pada 2017. Sebelumnya, kecelakaan pada bulan November di Uttar Pradesh menewaskan 150 orang.
Sanjeev Balyan, seorang anggota parlemen Muzaffarnagar, mengatakan kepada Reuters bahwa setidaknya 14 orang tewas dan 58 lainnya cedera parah, setelah seorang petugas medis setempat sebelumnya mengatakan korban tewas berjumlah 11 orang.
Saluran televisi lokal menunjukkan situasi yang kacau di lokasi kecelakaan, dengan regu penyelamat mencoba menemukan korban yang terluka di tengah kerumunan orang berkumpul di sekitar gerbong yang terbalik. Sedikitnya lima gerbong keluar dari jalurnya.
"Kami sedang berjuang untuk mengeluarkan yang terluka, dan sedang menunggu pemotong gas tiba. Terlalu gelap untuk memulai operasi pencarian yang matang, namun tim kami mencoba yang terbaik," kata Ajay Pandey, seorang perwira polisi senior di lokasi tersebut.
Pihak berwenang nasional telah mengirim tim bencana untuk membantu.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengirim pesan di Twitter yang mengatakan bahwa dia sangat prihatin dengan insiden Utkal Express. Ia pun mengirimkan ucapan bela sungkawa kepada keluarga mereka yang tewas dan berharap korban yang terluka dapat cepat pulih.
Pada bulan Juni, Reuters melaporkan bahwa rencana perbaikan rel kereta api India yang direncanakan senilai USD 15 miliar menghadapi penundaan karena perusahaan baja negara tidak dapat memenuhi permintaan akan rel baru.
Jaringan kereta api India berada di tengah modernisasi lima tahun senilai USD 130 miliar. Pemerintah meluncurkan program perbaikan keamanan tambahan pada bulan Februari untuk mengatasi lonjakan kecelakaan kereta api dalam dua tahun terakhir yang dipersalahkan pada jalur yang tidak tepat.
- SINDO -
Post a Comment